Senyuman Tulus

          Dalam alam semesta yang teramat luas ini, begitu banyak kita temukan beraneka ragam perasaaan yang dialami oleh tiap-tiap makhluk yang hidup. Mulai dari perasaan bahagia, riang gembira, senang, ceria, tenang dan damai, serta perasaan sejenisnya yang senantiasa menerangi hati-hati kecil, dan juga alam pikiran mereka. Tetapi di sisi lain ada juga yang merasa sebaliknya, mereka ada pula yang merasa sedang dilanda perasaan bersedih, tertekan, bingung, galau, resah, panik dan perasaan-perasaan sejenis lainnya.

    Jika kita sedikit berfikir sederhana, bahwa memang begitulah rentetan cerita kehidupan di kolong langit ini. Bak sebuah roda yang selalu berputar selaras, seirama dan sejalan dengan berputarnya waktu. Ada saat-saat di mana tiap jiwa yang hidup, sedang berada di bawah, dan juga ada pula saat-saat sedang berada di atas. Begitulah sahabatku, semua itu datang silih berganti, menutup lembaran lama dengan lembaran baru dengan indahnya.. 🙂

    Sebuah syair yang begitu memukau yang saya kutip dari buku berjudul laa tahzan karya penulis Dr. Aidh Al-Qarni , bunyinya sebagai berikut:

    “Kuingat Engkau saat alam begitu gelap gulita,

     dan wajah zaman berlumuran debu hitam

     Kusebut nama-Mu dengan lantang di saat fajar menjelang,

     Dan fajar pun merekah seraya menebar SENYUMAN indah”


        Sebuah senyuman tulus ikhlas yang bersumber dari hati yang terdalam, hati yang terselimuti oleh mutiara-mutiara keimanan, memancarkan sejuknya cahaya rahmat, Oh… alangkah mempesonanya sahabatku, rupa hati yang begitu menakjubkan itu. Semoga kita bisa mengambil pembelajaran dari berbagai perasaan yang kita lalui dalam hidup ini. Aamiin. 🙂

 

spr_23 (Citayam, 15 nov 2012)

Categories: catatan perjalanan hidup | Tinggalkan komentar

Navigasi pos

silakan tuliskan komentar pada kolom dibawah ini :)

Blog di WordPress.com.